7 Tanda Bahwa Tubuh Anda Mengalami Stress
Tingginya tingkat aktivitas, banyaknya jadwal waktu kerja yang padat, berisiko menimbulkan stres.
Stres tidak hanya menjengkelkan, jika dialami terus menerus dari waktu
ke waktu bahkan dapat mendatangkan malapetaka yang akan memperburuk
emosi dan kesehatan fisik Anda.
Seperti diberitakan Huffington Post, masalah stres jangan dianggap
sepele. Jika kondisinya semakin kronis, stres bisa menimbulkan sejumlah
penyakit mematikan, termasuk tekanan darah tinggi, serangan jantung,
stroke dan depresi.
Para ahli telah mengungkapkan, setiap orang
perlu mewaspadai adanya gejala stres yang mungkin sering diabaikan
hingga akhirnya menimbulkan beberapa masalah kesehatan.
1. Mimpi buruk dan berulang
Stres yang dirasakan oleh manusia, seringkali menjadi bayangan buruk
hingga mengganggu tidur malam hari. Mimpi buruk pun kerap dialami oleh
mereka yang tengah dirundung stres.
Lauri Quinn Loewenberg,
penulis Dream On It - Unlock Your Dreams, Change Your Life, yang
ditulisnya untuk Doctor Oz, menyatakan, mimpi buruk seperti rumah
kebakaran atau ketinggalan bus bisa menjadi sinyal bahwa Anda sedang
mengalami stres.
"Ini, dua dari lima mimpi yang paling umum dialami orang yang sedang stres," kata Loewenberg.
2. Otot-otot tegang
Stres menyebabkan otot tegang dan bahkan bisa memicu kejang otot,
hingga untuk beberapa kasus serius, masalah ini bisa menjadi lebih
fatal.
Tak hanya itu, mata kedutan juga bisa menjadi pertanda
stres. Meskipun tidak ada bukti secara ilmiah, banyak orang yang
mengeluh kedutan juga mengatakan mereka lelah atau stres.
3. Gemeletuk gigi
Sejumlah orang tak sadar mengalami gemeletuk gigi saat tidur, seperti gerakan gigi mengunyah ketika mereka mengalami stres.
4. Siklus haid terganggu
Bagi wanita, perubahan dalam siklus menstruasi juga bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang mengalami stres.
Saat stres melanda, wanita mungkin saja mengalami terlambat datang
bulan. Beberapa bahkan mungkin mengalami kondisi yang dikenal sebagai
amenore sekunder, kondisi dimana siklus haid benar-benar terhenti.
Atau, tak sedikit pula, wanita yang mengalami nyeri luar biasa saat
haid hingga menimbulkan kram sampai dua kali. Hal ini bisa dialami
wanita ketika mereka tengah stres.
5. Rambut rontok dan beruban
Kehilangan rambut atau bahkan rambut berubah menjadi warna perak, ini bisa menjadi sinyal lain dari stres.
Namun, jika Anda memiliki masalah genetik soal rambut beruban, hal ini
mungkin lain cerita. Tapi, peristiwa traumatis dan stres pun bisa memicu
tumbuhnya uban lebih cepat.
Mayo Clinic menjelaskan bahwa
stres dapat menyebabkan sel-sel darah putih menyerang folikel rambut dan
menghentikan pertumbuhan, dan juga dapat menempatkan folikel rambut
mengalami fase istirahat, sehingga rambut mudah rontok saat dicuci dan
disisir.
6. Iritasi usus
Stres juga dapat menyebabkan reaksi yang lebih serius, termasuk sindrom iritasi usus, atau IBS.
Meski hubungan antara stres dan masalah pencernaan tidak sepenuhnya
dipahami banyak orang, namun, stres benar-benar bisa membuat usus lebih
sensitif.
7. Mudah diserang flu
Stres juga mengakibatkan sistem kekebalan tubuh menurun, sehingga mereka yang mengalami stres, rentan terserang flu.
Satu studi menemukan bahwa orang yang mengalami stres tingkat tinggi,
dua kali lebih sensitif pada udara dingin. Hormon stres kortisol
tampaknya mengecilkan volume pada respon inflamasi tubuh.
"Stres menyebabkan sel kekebalan tubuh jadi kurang sensitif terhadap
kortisol," kata Sheldon Cohen, Ph.D., penulis penelitian dan seorang
profesor psikologi kesehatan di Carnegie Mellon University di
Pittsburgh.
"Mereka tidak dapat mengatur respon inflamasi, dan
karena itu, ketika mereka terkena virus, mereka lebih mungkin untuk
terkena pilek," katanya.
Stress juga bisa membuat jerawat susah sembuh dan muka anda terlihat kusam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar